18 November 2018
Dear Friends,
Hey.... hey Tayo hey Tayo. Asli kesel banget karena udah beberapa kali Akhie terjebak prank "Hey Tayo" yang lagi haaaaip di berbagai kalangan. Walau sering terjebak, tapi Akhie mah gak sampe marah kok namanya juga lucu-lucuan yekaaan. Oia bagaimana kabarmu? Akhie harap kalian semua dalam kondisi baik dan syehat syelalu ya hehehe.
Hmmm akhir-akhir ini cuaca bener-bener gak bisa ditebak banget ya sama kayak mood-nya gebetan *eh, nanti panaaaas banget tau-tau hujan besar disertai angin kencang. Kalau udah begitu pintar-pintarnya kita aja menjaga kondisi badan. Nah musim-musim begini memang paling enak menyantap hidangan hangat, soto bisa jadi pilihan tepat.
Akhie mau cerita dulu nih. Jadi Jumat kemarin (16-10) Akhie dan seorang teman mendapatkan tugas negara ke daerah Cakung, Jakarta Timur untuk mengawal sebuah acara bersama Caribou Coffee. Karena sudah harus di lokasi pukul 07.00, maka tak tanggung-tanggung kami meluncur dari Bogor pukul 04.30 pagi alias kelar Subuhan. Sepanjang jalan perut tak berhenti berontak hingga akhirnya driver kantor merekomendasikan kami ke sebuah kedai soto yang konon rasanya enak. Hmmm jadi penasaran dong ya, tepat pukul 06.00 pagi kami sudah tiba di kedai soto yang dituju dan hebatnya udah buka, waaw.
Layaknya kedai soto kaki lima pada umumnya, ukuran kedai soto ini terbilang tak besar namun masih bisa menampung sekitar sepuluh hingga lima belas orang. Nama kedai sotonya Soto Ayam Ceker Suroboyo Raaja, letaknya persis di sebrang ACE Hardware dan SMKN 46 Jakarta Timur.
 |
| Maaf gambarnya gak proper |
Kusabab kami dikejar waktu jadi tak bisa berlama-lama di sana (ngambil gambar pun cuma pake #HapeDoang), tanpa ba bi bu kami langsung memesan seporsi soto ayam ceker plus nasi dan satu porsi soto ceker tanpa nasi. Ketika pesanan datang ya Allah wangi koya dan kuahnya menyeruak manjyah ke dalam sanubari *wakakak apaan amat. Tapi serius, wangi banget, ketika kuahnya disesap Akhie makin girang, "Kenapa?" aduh kuah santannya itu liteeee banget; Racikan kunyit, kemiri, dan rempah lain membaur sempurna membelai lidah *anjay. Yang bikin kami kian terpana ialah ukuran ceker dan sayap ayamnya bongsor parah, saking gedenya sempat mengira kalau itu kepala ayam. Plus ceker dan sayapnya bersih, tak berbau langu, dan tak berbulu.
Setelah selesai makan kami masih dibuat terkejut, pasalnya dengan semua kenikmatan di atas kami hanya KUDU merogoh kocek Rp 29.000 aja! Which is *biar kek anak JakSel* seporsi soto dihargai Rp 12.000 dan Rp 17.000. Edan bukan?
Hanya saja dibalik semua ke-wow-an yang Akhie tulis ada setitik ketidakpuasan yakni cekernya kurang lama dimasaknya sehingga kurang lembut, udah, overall JOSS hehehe.
Kalau kalian sedang berada di daerah Jakarta Timur, sempatkan mampir ke kedai Soto Ayam Ceker Suroboyo Raaja, di foto atas tertera nomor gawai (hape.red) yang bisa kamu hubungi. Semoga ulasan kali ini bisa menjadi referensi wisata kulinermu ya.
Love always,
Akhie